Jayapura, ldiijayapura.com – Biro pemuda dan olahraga DPW LDII Provinsi Papua selenggarakan pengajian akhir tahun 2019 bertempat di Pondok Pesantren Al-Manshurin Yabansai Heram, selasa (31/12/19).
Kegiatan ini diikuti sebanyak 250 peserta dari kalangan pemuda-pemudi DPD LDII se-Kota/Kabupaten Jayapura, Keerom, dan Sarmi.
Pengajian akhir tahun ini dibuka oleh sekretaris umum MUI Provinsi Papua DR. Faisal Saleh, S.Ag.,M.HI. Dalam tausiyahnya, Faisal menyampaikan bahwa pemuda harus memiliki 3 kecerdasan dalam dirinya jika ingin sukses dalam hidup ini yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan Kecerdasan Spriritual (SQ).
“Seseorang bisa saja sukses dengan mempunyai kecerdasan IQ dan SQ, seorang penipu atau yang lebih popular saat ini adalah para koruptor, tentunya dia harus cerdas dan jago berstrategi, untuk itu diperlukan IQ. Sementara untuk uji timing dalam pelaksanaan strategi, bernegosiasi, berkomunikasi, dan mampu merebut hati orang agar mau diajak berspekulasi dan berkompromi dengannya diperlukanlah EQ. semangat juang tinggi, mereka selalu tampak prima dan percaya diri namun niat dan ahklaknya sangat buruk, itulah bentuk IQ, EQ bila tidak memiliki SQ, ” tutur Faisal.
Faisal menambahkan, “bahkan menurut sebuah penelitian, kunci terbesar seseorang adalah dalam EQ yang dijiwai dengan SQ. banyak orang yang di PHK bukan karna tidak mampu melakukan pekerjaan dengan baik, bukan karena tidak mampu mengoperasikan sesuatu dan bukan karena tidak mampu berkomunikasi dengan baik namun karena mereka tidak memiliki intergritas, tidak jujur, tidak bertanggung jawab dan tidak amanah pada pekerjaannya. Itu karena mereka tidak mempunyai keseimbangan dalam tiga kecerdasan IQ , EQ, dan SQ”.
Sementara itu wakil ketua DPW LDII Provinsi Papua, Ust. Syaifullah dalam sambutanya menjelaskan bahwa kegiatan pengajian akhir tahun ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilaksanakan oleh pengurus DPW, DPD, PC, PAC LDII se-Indonesia.
“Perhelatan pengajian akhir tahun ini akan diisi dengan tausiyah agama, pemahaman dalil-dalil Alquran, Alhadist, Games, hadiah-hadiah, dan halaqoh Quran, ” jelas Sayaifullah.
“Pengajian ini dimaksudkan untuk menghindarkan generasi muda dari pengaruh negatif perayaan pergantian tahun, yang mana pada umumnya anak muda sering menghabiskan malam tersebut diisi dengan pesta miras, pesta seks dan kegiatan negatif lainya,” tambah Sayaifullah.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum MUI Kota Jayapura KH. Drs. Zulhan Makmun, Ketua DPW LDII Provinsi Papua Drs. H. Winoto, M.Pd, Ketua Pondok Pesantren Al Manshurin Yabansai Jayapura H. Sudarmo, S.Pd serta Pengurus Harian DPW LDII Provinsi Papua dan pengurus DPD LDII Kota/Kabupaten lainnya. (Dew)