JAYAPURA, ldiijayapura.com – Pemerintah Provinsi Papua memberikan apresiasi kepada Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Papua yang telah berperan aktif membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Bumi Cenderwasih.
Apresiasi ini disampaikan Gubernur Papua, melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur, Elsye Penina Rumbiak pada pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI LDII Provinsi Papua tahun 2020, di Jayapura, Senin (19/10/2020).
Gubernur mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, LDII telah bekerjasama baik dengan dinas terkait, dengan ormas maupun lembaga keagamaan di dalam melakukan penyuluhan Covid-19, penyemprotan desinfektan pada tempat ibadah dan melakukan penanggulangan terhadap warga yang diduga terinfeksi covid- 19, berupa arahan dan fasilitas, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan baik di puskesmas maupun rumah sakit.
“Untuk itu kami sangat mengapresiasi. Kami melihat LDII bisa tetap eksis, mampu membangun dan membina warganya dengan baik sehingga diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah untuk membangun Tanah Papua bersama ormas lainnya seperti NU Muhammadiyah dan juga ormas keagamaan lainnya,” harap Gubernur.
Di kesempatan itu, Gubernur juga mengapresiasi pelaksanaan Muswil yang tetap menerapkan protokol kesehatan secara luring dengan dibatasi dalam ruangan maksimal 40 orang dan sebelumnya sudah koordinasi dan telah mendapatkan ijin rekomendasi dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura.
Adapun secara daring muswil diikuti 14 (empat belas) DPD LDII Kota/Kabupaten se-Provinsi Papua dengan jumlah sebanyak 105 peserta yang berada di 10 (sepuluh) studio masing-masing DPD LDII Kota/Kabupaten dan sebagian yang terkendala jaringan internet bergabung ke studio DPD terdekat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam acara tersebut juga ditandatangani komitmen bersama pencegahan Penyebaran Covid-19 DPW LDII Provinsi Papua. Dokumen komitmen tersebut ditandatangani oleh staf ahli Gubernur Papua, Pj Ketua Umum DPP LDII, Forkompimda, pengurus harian DPW, pimpinan ormas, serta tamu undangan lainya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Papua, H. Winoto dalam arahannya menyampaikan, kegiatan Muswil ini selain untuk menetapkan program kerja lima tahun ke depan juga dalam rangka memilih Ketua Dewan Pimpinan Wilayah yang disampaikan secara daring dari Kota Jogjakarta.
“Permohonan maaf kami tidak bisa hadir bersama-sama bergabung di tempat acara karena suasana pandemi covid-19, yang mana anjuran dan petunjuk baik dari Pemerintah maupun para ahli yang berkembang bahwa pada orang usia diatas 60 tahun atau dibawah 10 tahun dianjurkan untuk tidak naik kereta api, bus, pesawat maupun kendaraan lain karena rentan dengan suspek Covid-19,” ujar Winoto.
Menurutnya, “saat ini karena terjadi perubahan luar biasa akibat Covid-19 sehingga terjadi perubahan program kerja, untuk itu kedepan kinerja kontribusi nyata LDII untuk kepentingan bangsa dan negara tentu adalah salah satunya pemilihan ketua, sebab keberhasilan ke depan itu tidak lepas dari kepemimpinan dan kepengurusan yang efektif dan efisien yang tentu dijaga kekompakan dalam mewujudkan program kerja yang nyata,” tutur Winoto.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Ketua Umum DPP LDII Chriswanto Santoso mengatakan muswil merupakan proses yang lumrah, yang dilakukan setiap ormas dalam lima tahun sekali, “Muswil untuk mengevaluasi kinerja organisasi pada semua aspek dan jadi upaya, untuk merespon perubahan kondisi lingkungan strategis yang terjadi,” ujar Chriswanto Santoso.
Ia mengingatkan, Muswil VI LDII Papua dihadapkan pada masalah nasional bahkan dunia, yakni pandemi Covid-19. “Pandemi Covid-19 juga menimbulkan persoalan yang parah, selain kesehatan. Pertumbuhan ekonomi berpotensi hingga minus lima. Bila dibiarkan dapat menciptakan krisis multi-dimensi seperti pengangguran, kemiskinan, gangguan ketertiban dan keamanan, kekurangan pangan, bahkan kelaparan,” ujar Chriswanto Santoso.
Menurut Chriswanto, para pengurus LDII diharapkan meningkatkan kontribusinya selama masa wabah. Bukan hanya dalam bidang dakwah saja, namun juga kebangsaan, ekonomi, pendidikan, teknologi digital, kesehatan, energi, dan pangan. Chriswanto menyebutnya sebagai delapan bidang program kerja LDII. (dew/Lines)
Semoga LDII secara terus menerus berkarya untuk Bangsa