Kapolres Nabire : LDII Aktif Membina Umat Dengan Green Dakwah, Disampaikan Saat Pembukaan Da’i Kamtibmas LDII Nabire

Uncategorized
Kapolres Nabire beserta Forkopimda didampingi Pengurus Harian DPD LDII Kabupaten Nabire

NABIRE (25/3/2021)- Bertempat di Aula Ganjar Waluyo, Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kabupaten Nabire Jl. Surojo Tanojo, SH Kelurahan Karang Mulia Nabire Papua, Kamis, 25 Maret 2021 telah dilaksanakan Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM DAI Kamtibmas bagi Pengurus dan DAI LDII Kabupaten Nabire.

Peserta kegiatan ini berjumlah 70 orang yang terdiri dari Pengurus LDII Nabire dari berbagai tingkatan, DA’I LDII se-Kabupaten Nabire, anggota Polres Nabire, Kementerian Agama Kabupaten Nabire, FKUB Kabupaten Nabire, serta STAIS Asyafi’iyah Nabire. Dengan masih berlakunya masa pandemi Covid- 19, maka Kegiatan ini tetap mematuhi protokol kesehatan.

Ketua DPD LDII Kabupaten Nabire H. Nuryadi, S.Pd.,M.MPd dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM DA`I Kamtibmas ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan silaturohim Bapak Kapolri Jenderal (Pol) Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si ke Kantor DPP LDII Jakarta beberapa waktu yang lalu.

LDII merupakan salah satu Ormas Islam di Indonesia yang bergerak di bidang Dakwah. Dengan program Green dakwah, LDII ingin bersinergi dengan POLRI sehingga stabilitas keamanan yang kondusif di tengah-tengah masyarakat dapat tercipta scara optimal. Nuryadi menyampaikan terima kasih kepada Bapak Kapolres Nabire beserta jajarannya atas kerja sama dalam kegiatan ini, dan diharapkan dalam kesempatan yang lain LDII dan POLRI melalui Polres Nabire dapat bekerja sama dalam kegiatan-kegiatan lainnya.

Kapolres Nabire AKBP. Kariawan Barus, SH.,S.I.K.,M.H dalam sambutannya yang di lanjutkan dengan paparan materi menyampaikan bahwa, POLRI bekerja sesuai Tupoksi yang tertuang dalam amanah Undang-undang antara lain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum dimasyarakat. Lebih lanjut Kapolres menjelaskan bahwa untuk menciptakan situasi Kamtibmas di Kabupaten Nabire ini merupakan tanggung jawab kita bersama, dan jika dapat terlaksana dengan baik maka hal tersebut dapat menjadi benteng Negara yang kokoh.

Tugas dan tanggung jawab kita menjaga agar NKRI tetap tegak, toleransi antar umat beragama harus terus terpelihara walaupun banyak perbedaan dalam beragama dimasyarakat itu merupakan hal yang indah. Dakwah adalah perbuatan nyata untuk saling syiar-syiar kepada umat sehingga damai tetap terjaga.

”Konsep penyelenggara negara adalah bagaimana pembinaan untuk mencapai kesejahteraan rakyat, namun apabila rakyat ingin sejahterah maka harus mau bekerja dan berkembang” ungkap Kariawan Barus.

Para tamu undangan dan Peserta peningkatan kapasitas Da’i Kamtibmas LDII Nabire

Saat ini upaya penyeselaian masalah di masyarakat dengan pendekatan sosial budaya dan agama dirasa lebih efektif, Lebih lanjut Kapolres Nabire juga memberi apresiasi kepada LDII Nabire yang selalu aktif dalam membina umat dengan program andalannya yaitu Green Dakwah.

Dalam paparan materinya, Kapolres Nabire menyampaikan bahwa koordinasi dan hubungan kerja DaI Kamtibmas dengan Polri antara lain yaitu wajib melaporkan kegiatan DaI Kamtibmas kepada POLRI secara periodik serta mau menerima petunjuk –petunjuk yang diberikan Polri dalam rangka Kamtibmas di lapangan.

Sejauh ini Nabire Pasca Putusan MK, saat ini semua pihak sedang mempersiapkaan sesuatu yang berkaitan dengan PSU, ini juga merupakan suatu hal yang harus kita jaga bersama. Di akhir materinya, Kapolres berpesan mari kita bekerja sama untuk menjaga masyarakat agar tercipta Nabire yang aman dan damai untuk kesejahteraan kita bersama. Sebagai tokoh agama para Da’i Kamtibmas harus bisa berbicara yang baik dan benar.

Selanjutnya materi yang disampaikan oleh Ketua FKUB Kabupaten Nabire Pdt. Yunus Mbaubedari, S.Th dengan judul “Membangun Kerukunan Antar Umat Beragama”, acuan FKUB bekerja yaitu sesuai uraian yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri nomor 8 dan nomor 9 Tahun 2006 tentang pedoman Tugas Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam memelihara kerukunan umat beragama. Agama boleh berbeda namun bagaimana umat masing-masing dapat hidup dengan damai dan harmonis bersama dalam bingkai NKRI, untuk umat muslim merupakan salah satu tugas dari Da’i Kamtibmas.

Yunus Mbaubedari juga menyampaikan salah satu tugas FKUB yaitu melakukan komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat, serta menyalurkan aspirasi ormas agama dan aspirasi masyarakat dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan pertimbangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Di akhir materinya, Yunus Mbaubedari menyampaikan pesan damai “ Tebarkanlah kasih untuk makhluk di bumi, niscaya yang di langit akan mengasihimu”.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nabire Yafet Iyai, S.Th yang juga merupakan pemateri ketiga dalam Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM DA`I Kamtibmas ini menyampaikan materi tentang moderasi beragama.

Yafet mengatakan Indonesia merupakam Negara yang berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga warga negara Indonesia wajib memiliki agama sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Ini juga merupakan hal yang mendasari untuk saling menjaga toleransi dalam beragama. Implementasinya dilapangan, maka Da’I Kamtibmas harus bisa menterjemahkan dalam berdakwah kepada umat sehingga terbangun kesadaran masyarakat untuk hidup harmonis dan Damai, karena Damai itu indah.

Setelah materi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nabire, maka kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM DAI Kamtibmas bagi Pengurus dan DAI LDII Kabupaten Nabire di tutup dengan doa bersama yang di pimpin oleh Ustad Arbi Muhlis selanjutnya diadakan ramah tamah. (NAM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *