Jayapura (19/10) – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Papua telah menyelesaikan musyawarah wilayah (Muswil) VI dengan terpilihnya Sugiono secara aklamasi sebagai ketua DPW LDII Provinsi Papua. Selain itu juga menetapkan dewan penasihat dan pengurus harian melalui dewan formatur dengan masa bakti 2020-2025 bertempat di Hotel Grand Abe.
Serangkaian sidang paripurna dan komisi yang dilaksanakan hari ini, menampung sejumlah usulan dari 14 DPD LDII Kabupaten/Kota Se-Papua. Semua DPD LDII se-Provinsi Papua menerima laporan pertanggung jawaban dari ketua DPW LDII Papua periode 2015 – 2020 Bapak Winoto yang juga sebelumnya ketua periode 2010 – 2015 dan mengusulkan untuk menjadi ketua DPW LDII Papua yang baru yaitu Bapak Sugiono.
Dalam sambutan usai pengukuhan, sugiono menjelaskan, “kita telah selesai melaksanakan muswil dan mohon doa serta dukunganya agar dapat menjalankan amanah ini dengan tulus dan penuh tanggung jawab dan saya berharap LDII semakin maju dan berkembang”.
“Kepada jajaran pengurus dan dewan penasihat yang baru saja terpilih semoga semakin solid dan terus bekerja sama untuk memaksimalkan pelayanan umat dan mohon dukunganya untuk terus dapat meningkatkan 8 (delapan) kluster kontribusi LDII di Tanah Papua yang kita cintai ini”. ujar Sugiyono.
“Selain itu juga kami sebagai ketua panitia mengucapkan terima kasih atas kerja samanya dari seluruh panitia yang telah bekerja sehingga mencapai keberhasilan dan mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan ini,” tutup Sugiono.
Sambutan ketua umum DPP LDII, Chriswanto Santoso, “kelancaran muswil ini adalah pemberian Alloh SWT maka jangan lupa bersyukur kepada-Nya, kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta maupun panitia yang terlibat sekitar 200 orang telah menyukseskan acara baik yang hadir secara luring maupun daring dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua”.
“Kami ucapkan selamat karena keberhasilan ini merupakan keberhasilan kolektif dalam kontribusi dan pelayanan umat selama 5 (lima) tahun yang dievaluasi kinerjanya dalam muswil ini, yang telah terpilih sebagai pengurus supaya melaksanakan tugas dengan amanah dan yang belum terpilih atau yang selesai masa baktinya keberhasilan selama 5 (lima) tahun itu menjadi amal jariyah dan amal bakti untuk menaikkan derajat di hari akhirat nanti.,” tutur Chriswanto.
“Sebuah organisasi yang berkembang selalu menerapkan The right man on the right place ini merupakan tantangan kedepan membutuhkan orang yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan yang akan dicapai oleh organisasi agar berjalan maksimal”.
“LDII dikenal sebagai organisasi pembelajar yang selalu berkembang mengantisipasi tentang lingkungan strategis yang ada, antisipasi terhadap tantangan-tantangan jaman, dan tantangan kedepan semakin besar oleh karenanya tantangan tersebut agar dapat diselesaikan sehingga kontribusi LDII di Tanah Papua ini betul-betul dinilai sebagai kontribusi positif dan LDII harus wajib memberikan manfaat kepada seluruh penduduk yang ada di Papua ini,” terang Chriswanto.
“Kepada pengurus yang baru terpilih yang diamanahkan dalam muswil ini bukan merupakan jabatan namun ini adalah amanah kerja keras untuk menunjukan LDII dapat memberikan manfaat keberadaanya, saya yaqin pengurus terpilih mampu mengemban tugas itu”.
“Sebuah tradisi di LDII bahwa kinerja LDII atas dasar kolektif kolegian yaitu bekerja atas dasar kebersamaan dan kerja sama yang baik antar pengurus dan orang-orang yang terlibat didalamnya”.
“Kerja sama beda dengan sama-sama bekerja, kerja sama ada 4 (empat) unsure yang harus terpenuhi yang pertama, dalam menciptakan kerja sama maka harus melihat sisi positif atau khusnudhon dan ridho bukan yang dilihat sisi negatifnya, kalau kita melihat sisi negatifnya atau kelemahanya saja maka tidak ada orang yang tidak punya sisi negatif, sehingga jika akan membangun team work atau team building dengan melihat sisi negatifnya maka tidak akan pernah berhasil, maka mari kita melihat dan meletakan seseorang dari sisi positif dan kelebihanya, kalau ada kelemahanya kita perbaiki bersama”.
Kedua, agar team building berhasil harus rela berkorban dan pengabdian yang tulus bukan niat mencari keuntungan pribadi dalam organisasi, sehingga perlu pengorbanan untuk maju secara kolektif dan bekerja sama sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.
Ketiga, harus ada komunikasi yang baik antar pengurus terhadap segala sesuatunya, jangan sampai segala sesuatunya tidak dikomunikasikan, sering bermusyawarah untuk mengambil sebuah keputusan lalu berikhtiar hasilnya diserahkan kepada Allah SWT.
Keempat, harus ada unsur kepemimpinan yang taat asas, saat ini anda sudah sepakat memilih pemimpin yaitu Bapak Sugiyono itu adalah sebuah resiko anda harus taat asas inilah praktek kerja sama kolektif kolegian.
Selamat bekerja dengan keras dan supaya betul-betul melaksanakan dengan tupoksi kita masing-masing agar keberadaan LDII memberikan manfaat terhadap saudara-saudara di Papua, kalau LDII bermanfaat maka akan memberikan energi positif kepada saudara-saudara sekalian, mari kita bangun dan kontribusi di Tanah Papua menuju baldatun Thoyibatun warobbun Ghofur,” tutup Chriswanto. (dew/Lines)
Selamat dan Sukses
Semoga Allah memberikan manfaat dan barokah.
https://www.ldiisampit.or.id/