Rapimnas LDII Menetapkan Chriswanto Santoso Sebagai Pj Ketua Umum

Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc terpilih sebagai Pj Ketua Umum DPP LDII periode 2016-2021

Jakarta (20/8) – Memasuki hari kedua pelaksanaan Rapimnas LDII secara virtual, Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc. secara aklamasi ditetapkan sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum DPP LDII memperhatikan dukungan 34 DPW LDII se-Indonesia serta rekomendasi dari Pimpinan Sidang Rapimnas DPP LDII 2020.

Keputusan ditetapkan di Jakarta, 20 Agustus 2020 oleh para pimpinan sidang H. Dody T Wijaya, M.Com., H. Supriasto, MH., Prof. H. Sudarsono, Dr. H. Basseng, H. Lukman Abdul Fatah, M.Si. dan Dr. Iskandar Siregar.

Penunjukkan tersebut mendapat dukungan penuh dari seluruh DPW dan DPD LDII se-Indonesia dengan alasan Chriswanto Santoso memiliki pengalaman dalam dinamika LDII sejak 1991, memiliki integritas moral yang sangat baik serta memiliki jejaring yang luas dengan berbagai elemen bangsa.

Demikian pula dengan peserta dari DPD LDII Kabupaten Jayapura secara aklamasi memberikan masukan melalui DPW LDII Provinsi Papua untuk mengusulkan Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc terpilih sebagai Pj Ketua Umum DPP LDII periode 2016-2021.

Peserta Rapimnas LDII 2020 dari DPD LDII Kabupaten Jayapura

Profesor Singgih Tri Sulistiyono, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Tengah yang mengikuti acara tersebut mengatakan, “Chriswanto Santoso merupakan salah satu kreator lahirnya delapan klaster bidang pembangunan LDII, merupakan sosok yang tak asing lagi baik dalam internal LDII, maupun bagi ormas Islam dan organisasi pemerintahan lainnya.”

Juga disampaikan oleh Ketua LDII Yogyakarta Dr. H. Wahyudi, MS., bahwa Chriswanto Santoso dipandang mampu memimpin LDII karena memiliki kualitas kepemimpinan yang mumpuni, berpengalaman dalam memimpin roda organisasi, serta memiliki karakter yang alim dan fakih.

Dukungan tersebut juga tampak pada telekonferensi via zoom perwakilan LDII se-Indonesia seperti dari LDII Kab. Lahat, LDII Kota Serang, LDII Kota Tangerang, LDII Kab. Cianjur, LDII Kab. Sukoharjo, LDII Kab. Sleman, LDII Kota Bandar Lampung, LDII Kab. Bandung, LDII Kep. Yapen, Papua, LDII Kota Kendari, LDII Kotawaringin Timur, LDII Kab. Tegal, LDII Kab. Hulu Sungai Utara, serta perwakilan LDII lainnya se-Indonesia.

Sementara itu Iskandar Siregar, sebagai perwakilan dari kepengurusan harian DPP LDII mengatakan dengan berkembangnya organisasi akan bersinggungan dengan bermacam-macam kepentingan, baik secara nasional, lokal, regional bahkan internasional.

“Mempertimbangkan tantangan tersebut DPP mempunyai pemikiran tentang sosok yang tepat untuk menakhodai kapal DPP LDII untuk sampai di pulau harapan,” katanya.

Dibacakan oleh Sekretaris Umum DPP LDII H. Dody Taufiq Wijaya, Ak., M.Com, Rapimnas memutuskan menunjuk PJ Ketua Umum DPP LDII Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc, dengan masa bakti terhitung sejak ditetapkan hingga berakhirnya kepengurusan DPP LDII masa bakti 2016-2021. Masa bakti dapat diperpanjang sampai dengan diselenggarakannya Munas LDII paling lambat akhir Desember 2021.

Penjabat Ketum DPP LDII mempunyai tugas menjalankan hak dan kewajiban sebagai Ketum LDII sebagaimana ditentukan oleh AD/ART LDII dan menjalankan tugas operasional organisasi sebagaimana dimaksud dalam peraturan organisasi tentang hubungan tata kerja DPP LDII.

Suasana Rapimnas LDII 2020 di Studio DPD LDII Kabupaten Jayapura

Rapimnas LDII 2020 memberikan kewenangan pada Pj Ketum DPP LDII untuk melakukan pengisian jabatan bagi pengurus tetap melalui pergantian antar waktu (PAW), baik pada jajaran pengurus harian maupun pada jajaran departemen. Pengisian jabatan dapat dilakukan melalui promosi, mutasi ataupun rotasi. Pengisian kekosongan jabatan dilakukan melalui keputusan pengangkatan jabatan antar waktu, paling lama 60 hari sejak ditetapkannya PJ Ketum DPP LDII.

Usai ditetapkan sebagai PJ Ketum DPP LDII, Chriswanto Santoso mengungkapkan bahwa amanah yang diberikan memberikan arti harus bekerja keras dan meningkatkan apa yang telah dicapai dan dibangun sedemikian baik oleh para pendahulu (LDII) sampai saat ini.

Chriswanto juga mengungkapkan kehilangan atas meninggalnya Ketua Umum DPP LDII Prof. H. Abdullah Syam dan Ketua DPP LDII Ir. H. Prasetyo Sunaryo, MT yang menjadi alasan diselenggarakannya Rapimnas DPP LDII 2020.

Pengukuhan Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc terpilih sebagai Pj Ketua Umum DPP LDII periode 2016-2021

“Tentu pekerjaan ini tidak ringan, Chriswanto tidak bisa melaksanakan sendiri. Bagian penting suksesnya program LDII adalah bentuk kerjasama. DPP LDII artinya kolektif kolegial, bukan miliknya Chriswanto Santoso, bukan milik Sekretaris Umum Dody Taufiq tapi milik kita bersama,” ujarnya.

Chriswanto memberikan pesan untuk menjalankan empat pilar untuk mensukseskan jalannya roda organisasi. Pertama, Pj Ketum mengimbau untuk selalu berpikir khusnudzon dengan mengambil nilai kebaikan sesama pengurus. “Kalau mencari-cari kejelekan pasti akan ada,” jelasnya.

Kedua, didalam proses kolektif kolegial ada unsur pengorbanan. “Tidak mungkin team building terbentuk ketika kita tidak melakukan pengorbanan,” ungkapnya.

Ketiga, taat asas kepemimpinan. “Kita adalah organisasi yang dikenal memiliki kepemimpinan kuat dibawah Prof. Abdullah Syam. Kepemimpinan kolektif kolegial yang taat pada asas adalah kunci untuk menjadikan organisasi semakin baik,” urai Chriswanto.

Keempat adalah berkomunikasi dengan baik. “Tidak harus menang dalam komunikasi, tetapi kuncinya adalah keinginan untuk mencapai tujuan bersama. Kritik saya, nasihati saya bagaimana membangun LDII kedepan semakin baik,” katanya.

Terakhir, Chriswanto mengungkapkan bahwa rekan kerja di daerah adalah rekan kerja terbaik, bahkan mungkin lebih baik dari Chriswanto. “Maka mari kita bangun kontribusi nyata dalam rangka membangun Indonesia bangkit dan Indonesia maju. Mari kita kerja keras, mengorbankan diri kita sehingga LDII benar-benar berkontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia bangkit dan Indonesia maju,” tutupnya.(*)

Dari Solo, Menteri Agama Fachrul Razi Buka Rapimnas LDII 2020

Pengurus LDII Kabupaten Jayapura mengikuti pembukaan Rapimnas LDII 2020 oleh Menteri Agama secara daring, (19/08/2020)

Jakarta (19/08) – Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi membuka secara resmi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) pada Rabu, 19 Agustus 2020. Rapimnas digelar untuk memilih Pejabat (PJ) Ketua Umum yang sedang kosong, usai Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam meninggal dunia pada Juli lalu. PJ Ketua umum nantinya akan diberi amanah untuk menggelar musyawarah nasional (Munas) dan melanjutkan program kerja DPP LDII sebelum Munas.

Mengawali sambutannya, Menag mengucapkan duka cita mendalam atas wafatnya Ketua Umum DPP LDII Prof. KH. Abdullah Syam, M.Sc., APU. “Semoga almarhum husnul khatimah. Apresiasi mendalam saya ucapkan juga pada Ketua DPP LDII Chriswanto Santoso dan Sekretaris Umum Dody Taufik yang telah mengundang saya dalam Rapimnas LDII 2020,” ujar Fachrul Razi.

Menag mengajak keberagaman keagamaan dan aliran di Indonesia dapat semakin memperkaya bangsa Indonesia. “Dalam setiap agama terdapat beberapa aliran yang berbeda, namun ini tidak menjadikan bangsa bercerai berai, tapi memperkaya bangsa Indonesia,” ungkapnya.

Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi membuka secara resmi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) pada Rabu, 19 Agustus 2020

Fachrul Razi mengimbau agar kemajemukan senantiasa dipelihara sehingga tidak menimbulkan disintegrasi bangsa. Toleransi berarti menghormati dan belajar dari orang lain, menghormati kesenjangan budaya sehingga tercapai kesamaan sifat. Toleransi dapat dijaga dengan tiga syarat; pertama merasa senasib sepenanggungan, kedua punya rasa kebangsaan nasionalisme dan ketiga menghargai hak setiap warga negara. Terkait dengan LDII, Menag sangat senang LDII banyak hadir di masyarakat dengan kegiatan yang sangat produktif.

Dalam sambutannya, Menag juga memperkuat pentingnya moderasi beragama. Moderasi beragama menitikberatkan cara berhubungan dengan teman-teman yang berbeda agama, atau agama yang sama namun pandangannya berbeda. “Visi utama adalah mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil alamin,” jelasnya.

Ketua Organizing Committee (OC) Rapimnas LDII Rully Kuswahyudi, S.Sos melaporkan bahwa Rapimnas diikuti oleh 3.000 peserta dan peninjau melalui virtual meeting yang tersebar di 400 studio di seluruh Indonesia. Peserta dan peninjau terdiri dari unsur DPP, DPW, DPD, Pondok Pesantren, Majelis Taujih Wal Irsyad, Dewan Pakar, Pondok dan sekolah binaan LDII se-Indonesia. Rapimnas juga dihadiri oleh anggota DPR RI, diantaranya Endang Maria Astuti, Singgih Januratmiko, dan Sungkono. Rapimnas ini didukung oleh 18 anggota Steering Committee (SC) dan 70 OC, serta 1.000 panitia lokal untuk persiapan studio mini yang siap mensukseskan Rapimnas LDII.

Ketua Organizing Committee (OC) Rapimnas LDII Rully Kuswahyudi, S.Sos melaporkan Rapimnas LDII 2020

Sekretaris Umum DPP LDII H. Dody Taufiq Wijaya, AK., M.Com., CA dalam sambutannya mengungkapkan bahwa LDII berpartisipasi aktif, bukan hanya bidang keagamaan dan dakwah saja, tapi juga merambah pada tujuh kluster lainnya.

Pertama pada bidang keagamaan, LDII terus mengupayakan agar dakwah islam merupakan hak setiap umat islam. “Memperhatikan kelompok marginal seperti masyarakat kecil diperbatasan, penderita tuna rungu dan disabilitas lainnya, penderita kusta dan narapidana,” ujar Dody.

Kedua, bidang kebangsaan, LDII mengupayakan bahwa bahasa Indonesia adalah aset pemersatu bangsa. Ketiga, bidang pendidikan, LDII akan terus membantu pemerintah membangun pendidikan yang fokus pada pendidikan karakter, profesional religius. “Mengkombinasikan moral karakter dan performa karakter yang bersumber dari ajaran islam dan nilai luhur bangsa Indonesia,” jelasnya.

Sekretaris Umum DPP LDII H. Dody Taufiq Wijaya, AK., M.Com., CA memberikan sambutan

Keempat, bidang kesehatan, LDII mendorong program pemerintah dalam penggunaan obat herbal berdampingan dengan obat konvensional. “Sehingga obat herbal bukan hanya sebagai pelengkap saja, namun juga memiliki khasiat tersendiri,” ucapnya. Kelima, LDII mendorong energi baru dan terbarukan agar terus dikembangkan dan dimanfaatkan mengingat potensinya yang masif di Indonesia dan saat ini kurang dioptimalkan.

Keenam, bidang perekonomian, LDII mendorong perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan yang dapat diwujudkan dengan pengembangan ekonomi syariah. “Menekankan kerjasama, bukan berdasarkan persaingan bebas dalam mekanisme ekonomi pasar,” jelasnya. Ketujuh, bidang teknologi digital. Di Indonesia, teknologi digital sangat masif menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Teknologi digital supaya diarahkan pada hal yang bersifat produktif dan positif bukan hanya konsumtif, sehingga hal negatif teknologi digital dapat dieliminir.

Kedelapan, bidang pangan, LDII mendorong agar Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan. “Lahan tidur tidak produktif seperti lahan gambut supaya dilakukan inovasi agar dapat menjadi lahan produktif yang pada gilirannya dapat mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia,” ungkapnya.(FF/lines)

LDII Jayapura Hadir Di Rapimnas LDII 2020 Bersama Dengan 3.000 Peserta Seluruh Indonesia Yang Digelar Secara Online

Peserta Rapimnas LDII 2020 dari DPD LDII Kabupaten Jayapura di Aula Baitul A’la Sentani, (19/08/2020)

Jakarta (19/8) – DPP LDII menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) LDII 2020, pada Rabu (19/08) yang digelar secara daring (online) dari studio Kantor DPP LDII, Jakarta. Acara yang mengusung tema ‘Kontribusi Berkelanjutan Untuk Indonesia Bangkit dan Maju’ ini, diikuti sebanyak 3.000 peserta dari seluruh Indonesia.

Dalam Rapimnas LDII 2020 ini DPD LDII Kabupaten Jayapura mengikutsertakan 9 (sembilan) pengurus sebagai peserta dan 2 (dua) dewan penasihat sebagai peninjau bertempat di studio DPD LDII Kabupaten Jayapura di Aula Baitul A’la Sentani.

Rully Kuswahyudi selaku ketua panitia acara menyampaikan, acara dilaksanakan dalam situasi yang unik karena pandemi covid-19,  sehingga diupayakan oleh panitia acara dalam menyiapkan berbagai aspek jelang terselenggaranya Rapimnas.

Suasana di Studio DPP LDII

Antara lain berkoordinasi dengan jajaran pengurus DPW dan DPD LDII di 34 propinsi di Indonesia untuk menyediakan studio-studio mini sehingga tetap memenuhi protokol kesehatan untuk menjaga jarak. Pelaksanaannya digelar secara online, baik melalui aplikasi zoom, dan kanal live streaming youtube LDII TV. Selain itu, bagi para peserta acara untuk memudahkan koordinasi terstruktur, registrasi dilakukan secara online, dan juga sistem pemilihan e-voting bagi para kader baru untuk memudahkan terselenggaranya acara.

Pembukaan Rapimnas LDII 2020 mengundang Menteri Agama Fachrul Razi untuk memberikan sambutan secara teleconference. Ia menyampaikan apresiasinya kepada para jajaran pengurus LDII atas undangan membuka Rapimnas LDII kali ini. Fachrul Razi juga telah menyaksikan bahwa LDII telah hadir di tengah masyarakat dengan berbagai kegiatan yang produktif dan positif.

Hal ini mendorong sikap toleransi dalam beragama sebagaimana salah satu kebijakan yang sedang digaungkan oleh Kementerian Agama yakni moderasi beragama. Mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin. Moderasi beragama ini sebagai sikap atas eksklusivitas yang mengarah pada intoleransi diharapkan nantinya akan berkurang.

Sejalan dengan hal itu, LDII diwakili Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufik Wijaya saat memberikan sambutan juga menyampaikan bahwa perlu adanya kehadiran kader-kader terbaik yang nantinya melanjutkan kontribusi nyata LDII pada pemerintah dan masyarakat Indonesia tidak hanya di bidang dakwah, tapi juga dari berbagai aspek yang dirumuskan dalam tujuh bidang lainnya pada Munas 2016 dan Rakernas 2018 lalu. Diantaranya adalah bidang kebangsaan, pendidikan, kesehatan, perekonomian, energi baru dan terbarukan, teknologi digital, serta pangan.

“Peranan para pendahulu dalam mengembangkan LDII sangat signifikan, karena itu pada Rapimnas kali ini adalah momen terbaik mencari kader pengganti terbaik agar tidak mengalami penurunan kinerja serta tetap berkontribusi dalam kelanjutan pembangunan negara menjadikan negara Indonesia bangkit dan maju menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Dody menambahkan, meskipun kehadiran para peserta secara virtual tapi kehadiran itu bermakna strategis menentukan kader mana yang terpilih untuk duduk dalam jajaran pengurus LDII terdepan. “Pada forum ini peserta akan terlibat aktif dalam pengambilan keputusan organisasi serta berproses mengajukan aspirasi dari daerah masing-masing,” kata Dody.(N/Lines)

LDII Jayapura Tebar Kurban di Tengah Pandemi

LDII Jayapura Tebar Qurban Kepada Masyarat, (31/07/2020).

ldiijayapura.com, Semangat warga LDII Kabupaten Jayapura dalam mengamalkan sunnah rasulullah pada tanggal 10 dzul hijjah mereka buktikan dengan melakukan penyembelihan kurban 15 ekor sapi dan 4 ekor kambing. Sebagaimana kita ketahui bahwa amalan yang paling afdhal pada tanggal 10 dzul hijjah adalah menyembelih kurban, bahkan nilai kebaikannya adalah satu bulu hewan kurban bernilai satu kebaikan selain itu kurban akan menjadi tameng orang yang berkurban dari ancaman siksa neraka.

Menurut ketua DPD LDII Kabupaten Jayapura, Imam Subekti, S.Pd data jumlah hewan kurban tersebut cukup menggembirakan, sebab di masa pademi ini warga LDII Kabupaten Jayapura alhamdulillah bisa berbagi sebagai wujud kepedulian kepada sesama sebagaimana tema idul adha 1441 hijriah ini.

Penyerahan 1 ekor sapi kepada pengurus Masjid Agung Al-Aqsho Sentani untuk didistribusikan kepada masyarakat sekitar, (1/08/2020).

“Pengalokasian hewan qurban kami menyerahkan 1 ekor sapi ke Masjid Agung Al-Aqsho Sentani, 1 ekor diserahkan kepada masyarakat di Kampung Sabron Sari Distrik Sentani Barat, 1 ekor diserahkan kepada masyarakat di Distrik Nimbokrang, 1 ekor sapi disembelih oleh PAC LDII Kelurahan Sentani Kota dan didistribusikan kepada masyarakat di Kelurahan Sentani Kota, dan sebanyak 11 ekor sapi dan 4 ekor kambing disembelih di Kantor Sekretariat dan mendistribusikan paket daging kepada masyarakat disekitar Kantor Sekretariat DPD LDII Kabupaten Jayapura dan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pejabat di lingkungan Kabupaten Jayapura,” kata Imam.  

Pengemasan dan Pengelolaan Daging Qurban di Sekretariat DPD LDII Kabupaten Jayapura.
Pembagian paket daging qurban dilakukan oleh panitia dengan cara door to door dari tinggat RT hingga RW

“Kami atas nama pengurus DPD LDII Kabupaten Jayapura mensyukuri kepedulian warga LDII Kabupaten Jayapura dengan jumlah kurang lebih 60 kepala keluarga (KK) alhamdulillah dapat mewujudkan al-qooni’ wal-mu’tar pada hari raya idul adha ini, selain itu dengan menyembelih 19 hewan kurban tercatat pada 31 Juli 2020 pukul 14.00 membantu pemerintah menggerakan roda perekonomian Kabupaten Jayapura, jadi kalau di total tiap sapi seharga 19 juta dan kambing 5 juta maka kurban warga LDII Kabupaten Jayapura kurang lebih sebanyak 305 juta,” tambah Imam Subekti.

Pengolahan daging qurban oleh masyarakat di Kampung Sabron Sari, Distrik Sentani Barat dan akan dibagikan kepada masyarakat

“Penyembelihan hewan kurban, pengemasan, hingga pendistribusian dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, rajin cuci tangan, yang terlibat dalam penyembelihan hanya panitia saja dan pembagian dilakukan oleh panitia dengan cara door to door dari tinggat RT hingga RW tidak memakai kupon seperti tahun-tahun sebelumnya untuk menghindari berkerumunya masyarakat”.

Pengelolaan Daging Qurban di PAC Kelurahan Sentani Kota Sebelum Pembagian Kepada Masyarakat

“Tips warga LDII mewujudkan hewan kurban itu lantaran warga LDII telah menabung jauh-jauh hari sebelum 10 dzul hijjah, bahkan tidak sedikit yang menabung satu tahun lalu, sedikit demi sedikit mereka kumpulkan untuk mewujudkan amal mulia tersebut, selain itu para ulama di tiap-tiap PC dan PAC terus memotivasi warga LDII supaya bisa melaksanakan kurban”, Tutup Imam.

Qurban LDII Mencapai 400 Milliar

Penyembelihan Hewan Qurban DPP LDII Menerapkan Protokol Kesehatan


Jakarta (2/8). Warga LDII di seluruh Indonesia merayakan Idul Adha atau Hari Raya Kurban pada 31 Juli 2020. Untuk kurban tahun ini, menurut data yang dihimpun DPP LDII, di seluruh Indonesia atau 34 provinsi jumlah kurban yakni 20.848 sapi, 18.556 kambing, dan 20 kerbau.

“Angka ini naik 30 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujar Wakil Sekretaris Umum DPP LDII, Ibnu Anwar Chairuddin. Menurut Ibnu, DPP LDII hanya menghimpun data jumlah kurban, bukan menghitung nilai ekonomisnya.

Meskipun DPP LDII tak menyebut angka, dari reportase di lapangan, bila harga rata-rata seekor sapi Rp20 juta, kambing Rp2,5 juta, dan kerbau Rp30juta, nilai kurban warga LDII di seluruh Indonesia bisa mencapai Rp464 miliar.

Kenaikan ini bagi DPP LDII juga cukup menggembirakan, pasalnya gairah melaksanakan ibadah kurban masih sangat tinggi, ketika wabah virus corona mengakibatkan perlambatan gerak ekonomi secara nasional. Lantas, bagaimana warga mampu meningkatkan nilai kurban tersebut.

“Pertama, warga LDII sangat termotivasi dengan nilai ibadah dari kurban. Setiap pengajian, para ulama dan juru dakwah mengingatkan sejarah

kurban, pahala, dan manfaatnya,” ujar Ibnu. Soal ibadah, kurban merupakan perintah Allah dalam Surat Al-Kautsar.

Dari sisi sejarah, kurban merupakan keikhalasan, ketaatan, dan tawakal yang tinggi dari Nabi Ibrahim ketika diperintah menyembelih putranya, Nabi Ismail. Dan dari sisi pahala, seluruh bulu pada hewan kurban – baik bulu halus dan kasar – dihitung satu pahala.

“Motivasi dari para ulama itulah yang membuat warga LDII berlomba-lomba dalam kebaikan,” ujar Ibnu Anwar. Frekuensi pengajian di lingkungan LDII di tingkat Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC), yang rata-rata tiga kali seminggu dimanfaatkan untuk menabung kurban.

Sejak kurban tahun lalu dilaksanakanan, saat pengajian dibuka kembali, warga LDII menabung. Mereka menuliskannya pada buku tabungan kurban, berserta nilai kurban berupa sapi, kambing, ataupun kerbau, “Otomatis melihat buku tabungan kurban tersebut mereka termotivasi dan sebulan atau dua bulan menjelang kurban nasehat-nasehat dari para ulama mengenai kurban digaungkan kembali,” papar Ibnu.

Inilah yang membuat warga LDII selalu berkurban dalam jumlah yang besar. Sementara itu, Ruly Bernaputra, Ketua Departemen Pengabdian Masyarakat DPP LDII menyatakan, tema kurban kali ini “Berbagi di Tengah Pandemi, Wujud Kepedulian Terhadap Sesama”.

“Tema ini aktual dengan kondisi bangsa saat ini, di mana wabah merusak perekonomian, menciptakan krisis ekonomi terutama di perkotaan. Dalam kondisi ini, ikatan berbangsa dan bernegara harus ditumbuhkan dengan semangat bergotong royong dan berbagi,” ujar Ruly Bernaputra.

Ruly mengatakan teknik pembagian hewan kurban di Jakarta dan di daerah-daerah zona merah wabah di Indonesia, dilakukan dengan cara dikirim ke RT dan RW. Dari para pengurus RT dan RW didistribusikan ke rumah warga agar tak terjadi penumpukan warga.

Dari sisi pelaksanaan kurban, sebulan sebelum kurban DPW dan DPD LDII bekerja sama dengan Forum Komunikasi Kesehatan Indonesia (FKKI) melakukan webinar, mengenai tata cara penyebelihan hewan kurban pada masa pandemi, “Salah satunya mereka yang kondisi kesehatannya kurang fit dilarang menangani daging kurban,” imbuh Ruly.

Para warga yang memotong hewan kurban, harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Dan hanya mereka yang bertugas, yang diperbolehkan berada di lingkungan masjid atau tempat penyembelihan, “Dengan demikian pelaksanaan kurban tahun ini bisa berjalan aman, tertib, dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkas Ruly.(*)

Di tengah wabah Covid-19 atau pandemi virus SARS-CoV-2 yang masih menyebar, tidak menyurutkan warga LDII Kabupaten Jayapura merayakan Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1441 H yang jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020. Puluhan hewan kurban telah dipotong pada hari itu juga dan langsung dibagikan kepada yang berhak menerimanya.

“Alhamdulillah, kami menyaksikan warga LDII yang melaksanakan Salat Id telah berjalan tertib mengikuti protokol kesehatan, juga saat pemotongan hewan kurban, dan pembagian daging kurban selalu menjaga jarak, mencuci tangan, dan mengenakan masker,” tutur Imam Subekti,S.Pd, Ketua DPD LDII Kabupaten Jayapura.

(*) Pers Rilis DPP LDII