Jakarta (19/8) – DPP LDII menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) LDII 2020, pada Rabu (19/08) yang digelar secara daring (online) dari studio Kantor DPP LDII, Jakarta. Acara yang mengusung tema ‘Kontribusi Berkelanjutan Untuk Indonesia Bangkit dan Maju’ ini, diikuti sebanyak 3.000 peserta dari seluruh Indonesia.
Dalam Rapimnas LDII 2020 ini DPD LDII Kabupaten Jayapura mengikutsertakan 9 (sembilan) pengurus sebagai peserta dan 2 (dua) dewan penasihat sebagai peninjau bertempat di studio DPD LDII Kabupaten Jayapura di Aula Baitul A’la Sentani.
Rully Kuswahyudi selaku ketua panitia acara menyampaikan, acara dilaksanakan dalam situasi yang unik karena pandemi covid-19, sehingga diupayakan oleh panitia acara dalam menyiapkan berbagai aspek jelang terselenggaranya Rapimnas.
Antara lain berkoordinasi dengan jajaran pengurus DPW dan DPD LDII di 34 propinsi di Indonesia untuk menyediakan studio-studio mini sehingga tetap memenuhi protokol kesehatan untuk menjaga jarak. Pelaksanaannya digelar secara online, baik melalui aplikasi zoom, dan kanal live streaming youtube LDII TV. Selain itu, bagi para peserta acara untuk memudahkan koordinasi terstruktur, registrasi dilakukan secara online, dan juga sistem pemilihan e-voting bagi para kader baru untuk memudahkan terselenggaranya acara.
Pembukaan Rapimnas LDII 2020 mengundang Menteri Agama Fachrul Razi untuk memberikan sambutan secara teleconference. Ia menyampaikan apresiasinya kepada para jajaran pengurus LDII atas undangan membuka Rapimnas LDII kali ini. Fachrul Razi juga telah menyaksikan bahwa LDII telah hadir di tengah masyarakat dengan berbagai kegiatan yang produktif dan positif.
Hal ini mendorong sikap toleransi dalam beragama sebagaimana salah satu kebijakan yang sedang digaungkan oleh Kementerian Agama yakni moderasi beragama. Mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin. Moderasi beragama ini sebagai sikap atas eksklusivitas yang mengarah pada intoleransi diharapkan nantinya akan berkurang.
Sejalan dengan hal itu, LDII diwakili Sekretaris Umum DPP LDII, Dody Taufik Wijaya saat memberikan sambutan juga menyampaikan bahwa perlu adanya kehadiran kader-kader terbaik yang nantinya melanjutkan kontribusi nyata LDII pada pemerintah dan masyarakat Indonesia tidak hanya di bidang dakwah, tapi juga dari berbagai aspek yang dirumuskan dalam tujuh bidang lainnya pada Munas 2016 dan Rakernas 2018 lalu. Diantaranya adalah bidang kebangsaan, pendidikan, kesehatan, perekonomian, energi baru dan terbarukan, teknologi digital, serta pangan.
“Peranan para pendahulu dalam mengembangkan LDII sangat signifikan, karena itu pada Rapimnas kali ini adalah momen terbaik mencari kader pengganti terbaik agar tidak mengalami penurunan kinerja serta tetap berkontribusi dalam kelanjutan pembangunan negara menjadikan negara Indonesia bangkit dan maju menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Dody menambahkan, meskipun kehadiran para peserta secara virtual tapi kehadiran itu bermakna strategis menentukan kader mana yang terpilih untuk duduk dalam jajaran pengurus LDII terdepan. “Pada forum ini peserta akan terlibat aktif dalam pengambilan keputusan organisasi serta berproses mengajukan aspirasi dari daerah masing-masing,” kata Dody.(N/Lines)