Sentani – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Papua mengikuti kegiatan rukyatul hilal awal Bulan Syawal 1444 Hijriah/2023 Masehi di The Hele’yo, Yobeh, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (20/4/2023) sore.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Stasiun Geofisika Kelas 1 Jayapura di The Hele’yo yang merupakan salah satu tempat dataran tinggi yang berada di pesisir Danau Sentani sehingga dapat leluasa untuk mengamati hilal.
Dalam pemaparanya Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura Herlambang Huda menjelaskan, “pada sore hari ini kami bersama tim mengamati rukyatul hilal, kami mencatat hilal hanya mencapai 0,875 derajat, sehingga pada saat ini kami masih belum melihat hilal dan hilal belum tampak”.
“Kesimpulan kapan akan lebaran kita menunggu sidang isbat yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Republik indonesia,” tutup Herlambang Huda.
Sementara itu DPW LDII Provinsi Papua diwakili oleh wakil sekretaris, Suparto menjelaskan, “LDII dalam menentukan hilal lebih memilih menggunakan metode rukyatul hilal, dalam hal ini LDII sejak dulu mengikuti pemerintah, karena berdasarkan kesamaan metode dalam menentukan bulan baru dengan rukyatul hilal,” tambahnya
“Soal perbedaan Hari Raya, LDII mengajak umat Islam khususnya di Papua untuk kuatkan ukhuwah Islamiyah, toleransi, saling menghormati dan tidak pertajam perbedaan dalam menyikapi perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M,” ujar Suparto.
Dalam kegiatan ini sebanyak 3 (tiga) orang pengurus LDII hadir dalam pemantauan rukyatul hilal tersebut. (dew)