DPW LDII Provinsi Papua mengadakan webinar “Rapat Koordinasi (Rakor) Usaha Bersama (UB) dan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Se-Papua” secara hybrid, pada Minggu (23/10/2022).
Acara tersebut diikuti oleh ketua, sekretaris, biro EPM, dewan penasihat DPW LDII Papua, ketua DPD LDII Kota/kabupaten, bagian EPM, dewan pembina UB, TPUB, ketua UB dan BMT se-Papua.
Rakor yang diikuti sebanyak 39 peserta ini merupakan implementasi dari program kerja biro ekonomi dan pemberdayaan masyarakat (EPM) Papua dalam mendorong sinergitas stakeholder UB-BMT dan untuk menumbuhkan business matching antar UB-BMT serta untuk menyongsong workshop pembentukan forkom UB yang akan dihelat oleh DPP LDII pada pekan depan.
Dalam pembukaanya dewan penasihat DPW LDII Provinsi Papua, H. Anwar, S.Si memberikan motivasi bahwa UB merupakan salah satu program Dewan Penasehat DPP LDII yang sangat perlu didukung dan disukseskan keberadaannya, tidak hanya upaya di bidang ekonomi, tapi ada unsur ibadah ketika memberi manfaat bagi umat.
“Hal ini lantaran UB menyertakan seluruh warga LDII sebagai pemilik saham dalam upaya meningkatkan perekonomian warga sehingga jika prediksi tahun depan ada gejolak resesi, inflasi, maupun stagflasi diharapkan tidak terlalu berpengaruh tehadap beban ekonomi warga,” tambah H. Anwar.
Sementara itu dalam pengantarnya ketua DPW LDII Provinsi Papua, H. Sugiyono, SE., M.Si mengatakan agar UB-BMT dapat berjalan dengan baik maka setidaknya ada 3 (tiga) hal yang harus bersinergi yaitu wadah kepengurusan, wadah personil, dan system yang dijalankanya.
“Kinerja UB supaya dilaporkan minimal 1 (satu) bulan sekali kepada dewan pembina agar dapat menjadi bahan evaluasi sehingga jika terdapat kendala dapat dipecahkan bersama dan untuk mengonsep strategi-strategi baru agar bulan berikutnya kinerjanya bertambah maksimal,” kata H. Sugiyono.
“Kita semua berharap agar UB-BMT dapat berkontribusi untuk umat sebagai salah satu motor kemandirian ekonomi serta membangkitkan ekonomi berbasis syariah kepada warga dan masyarakat luas,” tutup H. Sugiyono.
Acara selanjutnya masing-masing ketua UB-BMT memaparkan kondisi UB-BMT nya masing-masing baik profil usaha, kelembagaan, prestasi pencapaian bisnis, prospek bisnis masa depan, dan kendala-kendala yang dihadapi serta konsep business matching penawaran kerjasama antar UB-BMT.
Sebanyak 15 (lima belas) UB-BMT yang mempresentasikan perkembangan usahanya diantaranya BMT Usaha Mandiri Jayapura, BMT Merauke, UB Lantabur Jayapura, UB Barokah Jaya Keerom, UB Barokah Agung Rejeki Biak Numfor, UB Barokah Agung Rejeki (Pembiayaan) Biak Numfor, UB Maju Mandiri Jayapura, UB Barokah Jaya Jayawijaya, UB Jaya Mandiri Abepura, UB Syarekah Nabire, UB Wali Barokah Merauke, UB Melati Merauke, UB Mualasta Merauke, UB Timika Mandiri, dan UB Gunung Emas Timika. (dew/Lines)